Kebijakan Tarif


Ketersediaan : Tersedia

Dalam memberikan pelayanan, Karya Jasa sengaja menerapkan tarif standar murah. Hal ini guna menghadapi persaingan antarperusahaan. Kebijakan ini diambil karena untuk tarif penyewa dari lokal DIY dengan wilayah lain di luar DIY dapat bersaing harga. Dengan demikian diharapkan dapat merangsang minat konsumen di luar wilayah DIY.

Dalam menentukan tarif sewa bus, Karya Jasa mempertimbangkan jauh-dekatnya tempat berangkat, di luar kota atau di dalam kota. Tarif tentu saja juga ditentukan oleh jauh-dekatnya lokasi tujuan wisata dan jenis bus yang digunakan, AC atau non AC, mikro atau bus besar.

Harga paket wisata all-in tergantung pada tempat berangkat, jenis bus yang dipakai, jumlah obyek wisata yang dikunjungi, jenis penginapan, jumlah penumpang, dan menu makan/snack.

Karya Jasa melayani sistem biaya sewa bus per hari atau per jam. Jadi, konsumen bebas menggunakan bus sesuai kebutuhan. Tempat berangkat, tujuan, dan jenis bus juga menjadi faktor penentu tarif.

Di samping kebijakan di atas, guna mendorong konsumen untuk melakukan perjalanan di luar hari libur, perusahaan akan memberikan potongan harga, sehingga kegiatan perjalanan tidak terpusat pada hari-hari libur. Hari libur yang dimaksud adalah hari libur nasional, hari Sabtu/Minggu, dan liburan sekolah (SD, SMP, SMU, Perguruan Tinggi).

Karya Jasa juga melayani bus untuk ziarah dan pelayatan. Tentu saja tarif yang dikenakan juga bersifat sosial, tetapi juga masih mempertimbangkan tujuan dan lama pemakaian, serta jumlah bus.

Memang ada kecenderungan bahwa penerapan tarif murah dilakukan secara fleksibel, mengingat pariwisata merupakan acara rutin bagi sekolah, kelompok warga, organisasi, instansi, perusahaan, kelompok religius.